PENGANTAR TEKNIK STUDIO


Setelah bermain-main dengan "prolog" yang super-panjang itu (maklum untuk konsumsi monolog selama sekitar 2,5 jam), saya akan memaparkan kondisi industri televisi kita saat ini. Selain sebelas stasiun televisi nasional, udara khatulistiwa juga telah diramaikan puluhan frekuensi stasiun televisi lokal. Dan dalam waktu dekat, ketika stasiun televisi nasional hanya mengudara di dua kota saja (sesuai UU Penyiaran), maka stasiun televisi lokal akan memperjelas keberadaannya.

Dalam kondisi tersebut, saya harus tegaskan soal kebutuhan stasiun-stasiun televisi lokal atas tenaga-tenaga kreatif dan pendukungnya. Termasuk juga kru studio. Yang disebut kru studio adalah kru yang memang bekerja di studio dan kru yang bekerja di ruang kendali (control room). Jadi, ketika istilah "studio" dibahas, maka arahnya pada situasi di studio dan ruang kendali. Baik kru di Divisi Pemberitaan atau Divisi Produksi.

Tentang fokus perkuliahan TEKNIK STUDIO SATU?

Mata kuliah ini akan mengajak mahasiswa untuk mengenal dan memahami sistem produksi pada salah satu unit kegiatan di stasiun televisi bernama studio. Sebagai sebuah sistem, perkuliahan ini akan menjabarkan dua hal pokok:
1. Secara umum, potret industri televisi di Tanah Air dan manajemen stasiun televisi dengan studio sebagai salah satu unit kegiatannya.
2. Secara khusus, menjelaskan berbagai aspek kegiatan yang terjadi di studio; dari bahasa televisi, job description kru studio, fasilitas teknik studio dan ruang kendali, sistem siaran di studio, sistem produksi di studio, dan simulasi sistem siaran atau sistem produksi.

Agar arah perkuliahan ini tidak "sesat", saya akan menggantungkan harapan pada sejumlah referensi:
1. Buku "Effektif TV Production" yang ditulis oleh Gerald Millerson.
2. Diktat "Produksi Siaran Televisi" yang ditulis oleh Hardy Sofyan.
3. Draft buku "GADO-GADO sang jurnalis" yang ditulis oleh syaiful HALIM.
3. Kolom-kolom yang ditulis oleh syaiful HALIM (yang pernah dimuat di media cetak atau blog).

Selain itu, saya juga memperlihatkan film-film referensi yang bisa dijadikan contoh kasus kegiatan studio:
1. Film "Control Room".
2. Film "Mad City".
3. Film "The Ugly Truth".

Dan untuk menunjang pemahaman mahasiswa atas penjelasan materi di ruang kuliah atau yang dipaparkan melalui blog ini, maka saya akan "melimpahkan" tugas-tugas yang asyik. Bahkan, dalam bentuk praktik. Yang paling penting, sejak mata kuliah ini digulirkan, saya harapkan para mahasiswa makin sering menonton film dan televisi sambil meneliti aspek-aspek di dalamnya. Khususnya, yang terkait teknik produksi.[]