KRU STUDIO

Seperti sudah diceritakan sebelumnya, pembahasan soal STUDIO, kali berurusan dengan sebuah unit kerja di lingkungan Divisi Pemberitaan. Karena itu, berbagai penjelasannya bisa jadi akan berbeda dan tidak selengkap seperti menjelaskan konsep STUDIO yang terkait Divisi Produksi.

Sabar dulu. Nanti ada waktunya untuk memasuki topik bahasan itu.

Ketika berbicara STUDIO, maka ada dua ruang besar yang harus mendapat perhatian. Yakni, ruang kendali (control room) dan ruang studio. Sebelum tahun 2005, ruang kendali “dihuni” oleh pengarah acara sebagai komandan kru di ruang kendali dan ruang studio, video-switcher operator yang memadukan gambar, audio-mixer operator yang memadukan suara, penata grafis, VTR operator yang memutar kaset-kaset master tayang, dan tele-prompter operator yang mengendalikan materi untuk dibaca anchor atau presenter. Sedangkan di ruang studio terdapat pengarah lapangan, kamerawan, dan penata cahaya.

Fokus pekerjaan masing-masing kru:

TELE-PROMPTER OPERATOR adalah seseorang yang bertugas mengendalikan alat bantu (prompter) yang menampilkan materi untuk dibaca anchor atau presenter. Dalam bekerja, ia bergantung kepada rundown dan komputer dengan aplikasi tertentu, yang terhubung ke sebuah layar monitor di bawah kamera. Ia memainkan sebuah alat kendali ketika anchor atau presenter membaca materi siaran.

VTR OPERATOR adalah seseorang yang bertugas merekam atau memutarkan kaset-kaset berisi materi siaran, dari bumper hingga item berita. Dalam bekerja, ia bergantung kepada rundown, VTR recorder, sejumlah VTR player, dan TV monitor. Seluruh VTR itu juga terhubung ke video-switcher dan sejumlah TV monitor utama. Selain itu, ia juga bertugas mengoreksi kualitas video dari kaset-kaset tersebut.

AUDIO-MIXER OPERATOR adalah seseorang yang bertugas mengatur out-put audio yang bersumber dari ruang studio (presenter atau narasumber), VTR, hybrid, down-link, tape atau CD player, dan komputer. Dalam bekerja, ia bergantung kepada rundown, audio-mixer, hybrid, pesawat telepon, tape dan CD player, komputer, dan audio monitor. Selain itu, ia juga bertugas mengoreksi kualitas audio dari seluruh in-put audio.

VIDEO-SWITCHER OPERATOR adalah seseorang yang bertugas mengatur out-put video yang bersumber dari ruang studio (kamera), VTR, down-link, dan komputer penata grafis. Dalam bekerja, ia bergantung kepada rundown, video-switcher, komputer penata grafis, dan sejumlah TV monitor.

PENATA GRAFIS adalah seseorang yang bertugas mendesain dan memunculkan chargent dan grafis. Dalam bekerja, ia bergantung kepada rundown dan komputer dengan software tertentu.

PENGARAH ACARA (PROGRAM DIRECTOR) adalah seseorang yang bertugas mengkoordinir seluruh kru STUDIO, mengatur out-put audio dan video yang bersumber dari ruang studio (kamera), VTR, hybrid, down-link, tape atau CD player, dan komputer penata grafis. Dalam bekerja, ia bergantung kepada print-log, rundown, TV monitor, audio monitor, headset, dan IFB (intercom feedback). Selain itu, ia juga menjalin komunikasi dengan achor atau presenter, seluruh kru di ruang studio dan ruang kendali, produser, pengarah acara di Master Control (saat bersiaran langsung), serta pengarah acara di lapangan (bila ada siaran dari OB-van).

PENGARAH LAPANGAN (FLOOR DIRECTOR) adalah seseorang yang bertugas membantu tugas Pengarah Acara di ruang studio dalam berhubungan kamerawan, anchor atau presenter, narasumber, dan penonton. Dalam bekerja, ia bergantung kepada rundown, TV monitor (on air), dan headset. Selain itu, ia juga menjalin komunikasi dengan pengarah acara dan kamerawan.

KAMERAWAN adalah seseorang yang bertugas mengoperasikan kamera di ruang studio. Dalam bekerja, ia bergantung kepada rundown, TV monitor (on air), dan headset. Selain itu, ia juga menjalin komunikasi dengan pengarah acara dan pengarah lapangan.

PENATA CAHAYA adalah seseorang yang bertugas mengatur tata cahaya di ruang studio. Dalam bekerja, ia bergantung kepada rundown, TV monitor (on air), seperangkat lampu, dan CCU (camera correction unit).

Di luar kru tersebut, kegiatan produksi atau siaran juga didukung oleh Penata Busana (wardrobe) dan Penata Rias.

Lantas, bagaimana sistem kerja seluruh kru STUDIO?

Sebelum membahas peran masing-masing kru dalam sebuah sistem, ada baiknya mengenal dua pekerjaan besar kru STUDIO, yakni memproduksi sebuah program secara rekaman (taping) dan melakukan siaran sebuah program secara langsung (live). Masing-masing pekerjaan tentu memiliki karakter dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Selengkapnya, masalah ini akan dibahas pada sesi berikutnya.[]