KRU STUDIO (2)


Pembahasan pada KRU STUDIO sebelumnya adalah situasi sebelum tahun 2005. Lantas bagaimana pada situasi setelah itu, ketika sistem komputer jaringan digunakan stasiun televisi?

Yang harus diingat, dengan sistem terbaru itu, siaran langsung tidak lagi menggunakan kaset. Lantas, chargent juga tidak lagi disiapkan oleh penata grafis tapi langsung oleh produser. Bahkan tele-prompter pun kerap dimainkan oleh presenter di ruang studio atau produser di ruang kendali. Dengan demikian perubahan besar pun terjadi.

Untuk kru di ruang kendali “dihuni” oleh pengarah acara, video-switcher operator, dan audio-mixer operator. Sedangkan penata grafis, VTR operator, dan tele-prompter operator, tidak lagi digunakan. Sedangkan di ruang studio hanya ditempati oleh kamerawan dan penata cahaya.

Bila produser mendapat tambahan tugas membuat chargent dan memainkan tele-prompter, maka tugas pengarah acara pun menjadi bertambah, yakni mengatur out-put video dan chargent dari komputer di depannya. Jadi, pengarah acara memiliki tambahan alat kerja, yakni komputer. Sedangkan video-switcher operator hanya mengatur out-put video dan grafis non-chargent. Selebihnya, tidak berubah.[]