TEKNOLOGI MESIN KETIK

Mesin ketik atau mesin tik adalah mesin atau alat elektronik dengan sebuah set tombol-tombol yang bila ditekan menyebabkan huruf tercetak pada dokumen sejenis kertas. Mereka yang menggunakan mesin ketik dikenali sebagai juru ketik.

Mesin ketik mempunyai tombol mesin ketik, dengan tombol untuk huruf pada font. Cara bagaimana mesin ketik meletakkan tanda pada kertas sekarang bermacam-macam. Mirip dengan macamnya jenis mesin cetak. Tapi sampai penghujung abad ke-20, hal itu biasanya dilakukan dengan pukulan logam atau dengan unsur jenis plastik berlogam pada pita bertinta yang menyebabkan tinta melekat pada kertas. Kertas karbon kadang kala diselipkan di antara beberapa lapisan kertas, agar salinan huruf dicetak pada setiap lapisan kertas.

Sejarah mesin ketik atau mesin tik bermula dari seorang penemu berkebangsaan Inggris pada tahun 1714 oleh Henry Mill dan mendapatkan hak paten. Mesin ketik atau mesin tik pada jaman tersebut masih kurang sempurna, hanya berbentuk kotak sabun. Mesin tik atau mesin ketik ini di pergunakan oleh Henry Mill sebagai alat untuk menstandarkan tulisan.

Mungkin dengan adanya sejarah mesin tik atau sejarah mesin ketik ini sebagai asal mula pengembangan komputer, karena struktur huruf pada keyboard komputer sama seperti struktur huruf mesin tik atau mesin ketik.

Pada tahun 1870 seorang penemu asal Denmark Rasmus Malling-Hansen merupakan penemu mesin tik yang mencoba mengkomersilkan mesin tik atau mesin ketik pertama kali. Perkembangan mesin tik sekarang telah menjadi standarisasi papan ketik pada komputer. Bahkan tipe ponsel berjenis qwerty atau smart phone mengadopsi papan ketik dari perkembangan tersebut.[]